Senin, 20 Juni 2011

Pengertian komponen aktif dan pasif

0 komentar

Komponen Pasif vs Komponen Aktif


1. Komponen Pasif
Komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa sumber tegangan. Komponen pasif terdiri dari Hambatan atau tahanan (resistor), kapasitor atau
kondensator, induktor atau kumparan.

2. Komponen Aktif
Komponen aktif merupakan komponen yang tidak dapat bekerja tanpa adanya sumber tegangan. Komponen aktif terdiri dari dioda, transistor, IC dan semua jenis komponen semi konduktor lainnya

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika sebagai basis teknologinya
contoh ;
-Dirumah, kita sering menonton televisi, mendengarkan music melalui tape atau CD player, mendengarkan radio, berkomunikasi dengan telephone.

-Dikantor kita menggunakan komputer, mencetak dengan printer, mengirim pesan dengan faximile, berkomunikasi dengan telephone, dll.

-Dipabrik kita memakai alat deteksi, mengoperasikan robot perakit, dan sebagainya. Bahkan dijalan raya kita bisa melihat lampu lalu-lintas, lampu penerangan jalan yang secara otomatis hidup bila malam tiba, atau papan reklame yang terlihat indah berkelap-kelip dan masih banyak contoh yang lainnya.

Dari semua contoh diatas kita dapat melihat bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak akan lepas dari perangkat yang menggunakan elektronika sebagai dasar teknologinya. Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika seperti diatas biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices)

Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi

Pada awalnya teknologi elektronika di kenal, semua komponen elekronika masih menggunakan tabung facum yg berukuran besar dan menggunakan daya listrik yg cukup besar.

Revolusi besar-besaran terhadap dunia elektronika terjadi sekitar tahun 1960-an, dimana saat itu mulai ditemukan suatu komponen elektronika yang dinamakan Transistor, yang berbahan dasar silicon sehingga memungkinkan membuat suatu alat dalam dimensi yg lebih kecil dan lebih hemat listrik

Hanya dalam kurun waktu 10 tahun sejak ditemukan nya transistor, ditemukan sebuah rangkaian terintegrasi yang dikenal dengan IC ( Integrated Circuit ) merupakan sebuah rangkaian terpadu yang berisi puluhan bahkan ratusan transistor didalamnya. Sehingga kita bisa melihat sebuah perangkat elektronika semakin kecil bentuknya
tetapi semakin banyak fungsinya sebagai contoh telephone genggam ( Handphone ) yang anda pakai saat ini dengan telephone genggam yang anda pakai beberapa tahun yang lalu.

Itu semua berkat revolusi Silikon sebagai bahan dasar pembuatan Transistor dan IC atauCHIP.

Bahkan dalam teknologi yang jauh lebih maju ada istilah Large Scale Integrated (LSI) yaitu gabungan rangkaian yang sangat kompleks dalam satu CHIP yang sudah tidak bisa di sebut IC lagi, contoh LSI adalah pada pembuatan Prosesor yg isinya juta’an transistor dalam sekeping silicon yang berukuran sangat kecil, biasa di sebut Micro CHIP

Penerapan Teknologi Elektronika yang sangat terasa adalah dalam bidang Telekomunikasi dan i ndustri, Contoh yg sangat jelas adalah bagi kita para pengguna akses internet semua komponen mulai dari Komputer baik PC/Laptop sampai ke satelit semuanga menggunakan teknologi Elektronika

Elektronka juga berkembang hingga merambah keberbagai disiplin ilmu, misalnya ilmu kedokteran sekarang hampir semua instrumen yg digunakan mulai dari Mikroskop sampe alat2 yg bersifat “Life Support” semua meng-adopsi teknologi elektronika.

Dalam bidang industri berat Elektronika digunakan sebagai sistem otomatisasi, biasa disebut Mekatronika, atau yang lebih familiar adalah teknologi Robot, hampir semuluruh proses pembuatan suatu produk semuanya di kerjakan oleh tangan-tangan besi tersebut, tenaga manusia semakin sedikit digunakan, di satu sisi memang efisiensi waktu dan uang menjadi sangat efektif, tapi disisi lain makin banyaknya pengangguran karena hampir sebagian besar pekerja’an dikerjakan oleh robot.

Leave a Reply

Labels